Selamat datang di blognya orang Kediri....
Kami berusaha membuat anda senyaman mungkin....
Jangan lupa komentarnya ya.....
Isi juga buku tamunya.....
Salam dari Blogger Kediri....

=> Abdil Haq Aqimuddin Qowi <=
=> Raden Mas Ciput <=

Kamis, 13 Januari 2011

FPI Siap Jadi Garda Terdepan Berantas Penyakit Masyarakat

MEDAN – Front Pembela Islam (FPI) seakan tak pernah lelah dan bosan dalam membasmi segala bentuk kemaksiatan yang mengancam moral bangsa khususnya generasi muda. Panglima Laskar FPI Deliserdang Abdul Khodir menyatakan dukungannya terhadap kinerja Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga dalam memberantas berbagai tindak kejahatan.
 
Para pengurus FPI Sumut yang turut hadir dalam audensi tersebut antara lain Ketua DPC FPI Medan Deli Ustadz Zulkifli, Ketua FPI Deli Serdang Ustadz Darul dan Wakil Sekda FPI Sumut Muklis. Mereka mengucapkan terimakasih yang kepada Kapolresta Medan yang telah bekerja keras memberantas perjudian. Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Utara, dalam membantu peran serta kinerja aparat kepolisian untuk memberantas segala tindak-tanduk perbuatan melanggar hukum, siap memberikan dukungan penuh.
  Tidak hanya itu, ormas Islam ini juga selalu siap untuk menjadi garda terdepan dalam pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat), terutama dalam pemberantasan judi yang kini marak.
“Kita sangat mendukung kinerja Polresta Medan dalam pemberantasan kasus judi, bukan cuman 100 persen tapi 1000 persen,” ujar Panglima Laskar FPI Deli Serdang, Abdul Khodir. Sementara, Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga, mengatakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada FPI yang perduli terhadap pekat yang sudah meresahkan masyarakat. “Kita juga mendukung program FPI membantu aparat kepolisian memberantas pekat,” kata Tagam.
Terkait Kasus Granat
Pada kesempatan yang sama, Front Pembela Islam (FPI) Sumut mempertanyakan proses penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polresta Medan terhadap kasus penemuan granat di Hotel Hermes Palace Jalan Pemuda Medan, beberapa waktu yang lalu.

“Guna mempertanyakan kasus penemuan bahan peledak tersebut, FPI Sumut sudah dua kali beraudensi dengan Kapolresta Medan. Kali ini audiensinya diterima Kasat Reskrim Kompol Fadillah Zulkarnaen,” kata Sekda FPI Sumut Muhammad Iqbal.
Iqbal mendesak Polresta mempercepat proses pengungkapan kasus granat di hotel tersebut. Sebab, saat ini opini miring tentang kinerja Polresta Medan sedang bergeliat ditengah-tengah masyarakat. “Untuk menghilangkan kecurigaan tersebut, polisi harus bisa mengungkapnya. Dalam hal ini, kita hanya ingin polisi bersikap transparan dalam mengungkap kasus penemuan granat tersebut,” tambah Iqbal. Meski sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk seorang pria etnis Tionghoa berinisial LSK yang menghuni kamar 614, tempat ditemukannya granat, namun pihak Polresta Medan belum juga menetapkan tersangka.

Pemilik Granat Hotel Hermes Misterius

Sepertinya, kasus penemuan bahan peldak berjenis granat Nanas aktif yang ditemui di salah satu kamar Hotel Hermes Palace di Jalan Pemuda Medan, Minggu (19/12) lalu masih diselidiki kepolisian. Bahkan ‘pemilik’ granat, Lim Sik Kuang kini menjadi misterius.
Berdasarkan informasi didapat Waspada Online, penemuan granat nenas yang sempat menghebohkan warga kota Medan ini bermula dari ditemukannya sebuah bungkusan kopi instan oleh petugas roomboy hotel, Yendra Sitio di dalam kamar 614. Pagi itu, petugas roomboy ini tengah mengerjakan tugasnya untuk membersihkan semua kamar yang ada dihotel itu. Namun ketika masuk kekamar nomor 614 tiba-tiba dirinya melihat benda mencurigakan dalam bungkusan kopi instan yang terletak dalam ruangan itu.
Begitu melihat benda itu, Yendra langsung panik dan memberitahukan penemunnya itu kepada seluruh karyawan hotel begitu juga karyawan lainnya yang langsung memberitahukan kepada pimpinannya. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Hotel langusang menghubungi petugas Jihandak Brimobda Poldasu yang langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan penyisiran di kamar dan beberapa tempat di hotel itu.
Setelah memeriksa dan menjinakkan bahan peledak tersebut, petugas Tim Jihandak langsung mengamankan benda berbahaya itu ke Mako Sat Brimobdasu. Kemudian kasus penanganannya langsung diserahkan ke Polresta Medan untuk melakukan pengungkapan tersebut.
Personil Unit Jahtanras Polresta Medan langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan, hingga akhirnya diketahui kalau tamu terakhir yang menginap dihotel itupun yakni Lim Sik Kuang. Tanpa membuang waktu personil Unit Jahtanras Polresta Medan yang dipimpin langsung Kanitnya, AKP Yudi P langsung menuju kekediaman pria yang diduga kuat sebagai pemilik bahan peledak itu di kawasan Jalan Pane Kelurahan Tomuan Pematangsiantar. Tanpa mendapatkan perlawanan Lim Sik Kuang inipun langsung diboyong ke Mapolresta Medan untuk dimintai keterangannya.
Namun sayangnya, upaya penyidik untuk mengetahui dan memastikan pemilik granat nenas itu tidak membuah hasil. Selain gagal mengorek asal usul granat itu polisi juga tidak mampu menahannya kedalam balik jeruji besi. Berdalih tidak cukup bukti pria berusia 32 tahunan inipun berjalan melenggang keluar dari Mako Polresta Medan dan hanya dikenakan wajib lapor (Walap) saja.
Dengan dipulangkannya Lim Sik Kuang membuat kalangan masyarakat menjadi pesimis, bahkan kecurigaanpun muncul atas kinerja polisi. Pasalnya, polisi dianggap tidak mempunyai nyali ataupun keberanian untuk menahan Lim Sik Kuang hingga sampai diketahui siapa sebenarnya pemilik granat nenas tersebut. [slm]


Sumber : KabarNet/ waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar